Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) belakangan cenderung tertekan setelah Pemerintah akan menurunkan harga jual gas untuk industri.
Pada penutupan sesi I saham PGAS diperdagangkan turun 60 poin atau minus 2,79% pada harga Rp 2.090/unit sahamnya. Nilai transaksi mencapai Rp 74,96 miliar dengan beli bersih (net buy) investor asing mencapai Rp 21,28 miliar.
Secara teknikal saham PGAS berpotensi kembali turun dengan target harga Rp 2.000/saham dalam satu hingga tiga pekan mendatang. Jika tertembus, maka support level harga sahamnya akan berada di Rp 1.900/saham.
Tekanan turun tercermin dari perpotongan garis rata-rata harganya selama 5 hari (Moving Average/MA5) dengan rata-ratanya selama 20 hari (MA20).
Momentum penurunannya diyakini belum berakhir karena belum menyentuh level jenuh jualnya (oversold), menurut indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
 Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Chart: Refinitiv |
Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) dalam rapat terbatas Senin (6/1/2020) membahas ketersediaan gas untuk Industri. Ia meminta agar harga gas untuk industri dapat diturunkan agar produk-produk yang dihasilkan oleh industri dapat lebih kompetitif dalam persaingan.
Industri yang membutuhkan pasokan gas murah antara lain: industri sarung tangan, keramik, kaca, oleokimia, pupuk, dan lain sebagainya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Jokowi memberikan waktu 3 bulan agar pemangku kepentingan untuk mendapat solusi harga gas industri bisa murah.
"Dichallenge, awal Maret sudah selesai. Kami mau harga gas US$ 6 (per MMBTU), karena terlalu banyak redundant cost. Banyak biaya tumpang tindih," kata Luhut, dijumpai usai rapat terbatas di Istana Negara, Senin (06/1/2020).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam)"Begini" - Google Berita
January 07, 2020 at 02:40PM
https://ift.tt/2ZZ9SPl
Harga Gas Disoal Jokowi, Begini Arah Pergerakan Saham PGN - CNBC Indonesia
"Begini" - Google Berita
https://ift.tt/2SRqpmF
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment