Rechercher dans ce blog

Monday, January 6, 2020

Irak Berniat Usir Pasukan AS karena Kematian Jenderal Iran, Begini Ancaman Trump - Kompas.com - Internasional Kompas.com

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump melontarkan ancaman setelah Parlemen Irak berniat untuk mengusir pasukan AS.

Pada Minggu (5/1/2020), parlemen mengeluarkan resolusi yang berisi seruan supaya militer asing segera angkat kaki.

Meski begitu, resolusi yang dikeluarkan oleh parlemen tidak bersifat mengikat, dan membutuhkan persetujuan pemerintah.

Baca juga: Iran Kibarkan Bendera Merah, Apa Artinya?

Koalisi internasional yang dipimpin AS datang atas undangan Irak di 2014, untuk membantu mereka dalam mengalahkan ISIS.

Saat ini, terdapat sekitar 5.200 pasukan AS yang bermarkas di seantero negeri itu, dan bertindak sebagai penasihat.

"Jika mereka mengusir kami dengan cara yang tidak baik, maka kami akan menjatuhkan sanksi yang tidak akan pernah mereka bayangkan," ancam Trump.

"Sanksi itu akan membuat hukuman yang diberikan kepada Iran seperti recehan," lanjutnya seperti dilansir AFP Senin (6/1/2020).

Berbicara dari pesawat kepresidenannya, Trump menyatakan bahwa Pentagon mempunyai pangkalan udara yang sangat canggih.

Baca juga: Sentimen Konflik AS-Iran Pengaruhi Rupiah Hari Ini

"Pembangunannya butuh miliaran dollar. Kami tidak akan pergi kecuali mereka membayar biayanya," ujar Trump dikutip BBC.

Kemudian pada kicauannya di Twitter, presiden 73 tahun itu memamerkan besarnya biaya yang digelontorkan untuk militer.

Trump mengatakan Pentagon sudah menghabiskan dana 2 triliun dollar AS, sekitar Rp 27.925 triliun, demi pengembangan militer.

"Kami adalah pasukan yang TERBAIK di dunia! Jika Iran sampai berani menyerang, kami akan mengirim peralatan cantik kami," klaimnya.

Serangan tersebut terjadi setelah jenderal top Iran, Qasem Soleimani, tewas dihantam rudal pada Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Jenderal Top Iran Tewas, Parlemen Irak Rilis Resolusi agar Pasukan AS Diusir

Soleimani terbunuh bersama wakil pemimpin paramiliter Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis, di Bandara Internasional Baghdad.

Komandan Pasukan Quds, cabang dari Garda Revolusi, itu dan Muhandis terbunuh ketika konvoi kendaraan mereka diserbu rudal.

Kematian Qasem Soleimani menuai kemarahan tak hanya dari Iran. Namun juga kelompok milisi yang bersekutu dengan mereka.

Sebab, jenderal berusia 62 tahun itu dianggap sebagai calon pengganti Ayatollah Ali Khamenei sebagai Pemimpin Tertinggi Iran.

Khamenei maupun sejumlah pejabat Teheran lainnya sudah menyatakan, mereka bakal balas dendam atas kematian Soleimani.

Baca juga: Kemenlu Siapkan Rencana Perlindungan WNI di Irak dan Iran, Ada Apa?

Let's block ads! (Why?)



"Begini" - Google Berita
January 06, 2020 at 02:48PM
https://ift.tt/39LMf0T

Irak Berniat Usir Pasukan AS karena Kematian Jenderal Iran, Begini Ancaman Trump - Kompas.com - Internasional Kompas.com
"Begini" - Google Berita
https://ift.tt/2SRqpmF
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

I've never seen anything like this: Treutlen locals stunned by storm damage - wgxa.tv

[unable to retrieve full-text content] I've never seen anything like this: Treutlen locals stunned by storm damage    wgxa.tv "l...

Postingan Populer