Rechercher dans ce blog

Friday, January 10, 2020

Laba Emiten di 2020 Bisa Tumbuh 8-10%, Begini Alasannya - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba emiten atau perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini diproyeksikan akan tumbuh di kisaran 8-10%, lebih tinggi dari tahun 2019. Proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih baik dan kondisi eksternal yang stabil jadi stimulus positif.

Wawan Hendrayana, Head of Capital Market Research Infovesta Utama berpendapat, laba emiten bisa tumbuh di kisaran 8-10% dengan perkiraan valuasi price to earnings ratio (P/E) di kisaran 17-18 kali. PER adalah perbandingan harga saham dengan laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam setahun.


Beberapa katalis yang sedang dinantikan pasar antara lain adalah rilis kinerja emiten pada triwulan keempat 2019, pembagian dividen yang dijadwalkan pada Maret - April 2020.

Namun, ia menyebut, masih ada sejumlah tantangan laba emiten untuk tumbuh lebih tinggi yakni dari pertumbuhan PDB nasional yang masih berpotensi melambat di tengah meningkatnya ekskalasi perang dagang dan konflik geopolitik.


"Batu sandungan masih dari pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan masih stagnan di 5%. Inflasi bisa lebih rendah dari 2,72%," kata Wawan kepada CNBC Indonesia, Kamis (9/1/2020).


Sementara itu, PT BNI Sekuritas memproyeksikan level psikologis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di penghujung tahun 2020 bisa mencapai level 6.850.

Katalis positif yang mendorong laju IHSG menguat hingga akhir tahun, antara lain prospek pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 yang lebih tinggi dari tahun lalu, meningkatnya estimasi laba emiten BEI dan meredanya gejolak perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

Head of Equity Research BNI Sekuritas, Kim Kwie Sjamsudin menyatakan, level indeks tersebut mengacu pada valuasi price to earnings (P/E) ratio sebanyak 14,3 kali tahun 2021.

"Laba emiten BEI akan tumbuh signifikan sekitar 9%," ungkap Kim Kwie Sjamsudin, di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Saham-saham yang diunggulkan sepanjang tahun ini antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk sektor perbankan.

Untuk sektor telekomunikasi, BNI Sekuritas merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Dua sektor lainnya adalah properti dan konstruksi dengan rekomendasi saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



"Begini" - Google Berita
January 10, 2020 at 10:42AM
https://ift.tt/39VTS4W

Laba Emiten di 2020 Bisa Tumbuh 8-10%, Begini Alasannya - CNBC Indonesia
"Begini" - Google Berita
https://ift.tt/2SRqpmF
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

What do COVID symptoms look like this year? - The Hill

[unable to retrieve full-text content] What do COVID symptoms look like this year?    The Hill "like this" - Google News Septe...

Postingan Populer