Hal ini dibocorkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang menyatakan kalau raksasa ride-hailing Grab Holdings tertarik berinvestasi pada manufacturing smartphone daur ulang.
"Saya juga sudah bicara dengan Grab, mereka ada niat melakukan investasi remanufacturing dari mobile phone yang sudah relatif tua atau sudah rusak, remanufacturing menjadi mobile baru dan ini berkiatan dengan IMEI itu sendiri," ujar Agus Gumiwang, di Davos, Swiss, pekan lalu.
President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan hal ini masih dalam tahap pembicaraan awal. Cuma menurutnya Indonesia perlu mengaktifkan smartphone yang layak karena akan membantu mendorong ekonomi digital.
"Potensi ekonomi digital Indonesia tak kurang dari US$100 miliar, smartphone yang layak dan terjangkau adalah kuncinya. Mari kita lihat ke depannya," ujar Ridzki.
Ridzki mengungkapkan akan menjelaskan lebih jauh tentang hal ini dalam waktu dekat tetapi pihaknya akan tunduk pada aturan yang berlaku di Indonesia.
Menurut pantauan Kementerian Perindustrian, industri Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) merupakan salah satu sektor strategis yang dalam perkembangannya menunjukkan tren meningkat dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
Pada 2018 industri HKT dalam negeri mampu memproduksi sebanyak 74,7 juta unit atau meningkat 23 persen dari tahun 2017 yang memproduksi sekitar 60,5 juta unit.
Sementara itu, dari sisi neraca perdagangan, produk HKT menunjukkan tren yang positif, dengan catatan ekspor di periode Januari-Agustus 2019 sebesar US$333,8 juta atau lebih tinggi dari impor pada periode yang sama senilai US$145,4 juta.
(hps/hps)
"Begini" - Google Berita
January 29, 2020 at 09:33AM
https://ift.tt/36DvRNc
Tak Mau Cuma Jadi Ojol, Begini Bisnis Daur Ulang Ponsel Grab - CNBC Indonesia
"Begini" - Google Berita
https://ift.tt/2SRqpmF
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment