Rechercher dans ce blog

Sunday, May 3, 2020

Begini Suasana Kerja di Cina, Setelah Wabah Virus Corona Berlalu - Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Gao Ting bekerja di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Saat libur Imlek, ia mudik untuk merayakan hari raya di kampung jalaman. Tak ada yang memakai masker, ia dan kawan-kawannya menghabiskan malam Tahun Baru Imlek, dengan makan malam bersama.

Sebagaimana dinukil dari BBC, Gao Ting meninggalkan Wuhan hanya tiga hari sebelum lockdown pada 23 Januari 2020 – setelah ketahuan virus corona sangat berbahaya.  Gao Ting, 34, akhirnya menghabiskan 68 hari, terperangkap di apartemen orang tuanya di Yichang, sebuah kota berpenduduk 4 juta sekitar 300 km barat Wuhan.

“Kami hanya bisa tinggal di rumah. Setiap hari orang akan datang untuk mengukur suhu tubuh kami,” katanya. “Senang rasanya menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, makan bersama, mengobrol bersama. Ada delapan dari kami, termasuk keluarga saudara perempuan dan saudara ipar saya."

Lebih dari dua bulan kemudian pada tanggal 29 Maret, Gao kembali bekerja. "Ada banyak orang di kereta bawah tanah," katanya tentang perjalanan pulang-pergi pertama itu. "Semua orang memakai masker." Bisnis telah kembali di Wuhan seperti biasa. Warga yang ada di dalam kereta api, asyik dengan telepon mereka. Hampir seolah-olah tidak ada yang berubah. Tapi banyak hal yang berbeda, sebagaimana dikutip dari BBC.

Para penumpang berjalan di Stasiun Metro Jianghan Road di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 22 April 2020. Mulai Rabu, 22 April semua transportasi umum di Wuhan kembali beroperasi seperti sediakala. Xinhua/Xiao Yijiu

Masalah Uang

Gao bekerja di perusahaan konglomerat Wanda Group di salah satu area perbelanjaan paling populer di Wuhan. Wanda Group mengelola Chuhe Hanjie, distrik yang berisi pusat perbelanjaan, "Kami dikunjungi rata-rata 60.000 orang setiap hari pada tahun 2019. Sekarang sekitar 10.000 orang per hari."

Menurut Gao, pascawabah virus corona, salah satu pekerjaannya adalah membujuk pebisnis lokal untuk mengisi unit-unit tenant yang kosong. Gao bekerja lebih keras, dan pulang hingga pukul 21.00 setiap hari. Pasalnya, banyak bisnis lokal yang tak lagi memiliki uang. Ia bertugas meyakinkan mereka bahwa Chuhe Hanjie masih potensial, “Kami mencoba membantu mereka. Banyak bisnis tidak memiliki uang dan tidak mampu menyewa, bahkan tutup."

Memulai bisnis juga harus sangat hati-hati, agar tak memicu bangkitnya virus corona. Restoran-restoran Wuhan sekarang tutup pada 19.00 dan orang-orang tidak diizinkan untuk duduk di dalam. Dan pada jam seperti itu, sangat sedikit orang yang berkeliaran. Sebagai gantinya, kantor Gao memesan makan siang dan makan malam untuk dikirimkan.

Seorang warga menerima tes asam nukleat untuk COVID-19 di sebuah jalan dekat rumah sakit setelah lockdown dicabut di Wuhan, ibu kota provinsi Hubei dan pusat penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19), 13 April 2020. Foto diambil 13 April 2020. [REUTERS / Aly Song]

Aturan Baru di Kantor

Menjelang Februari, jutaan karyawan di Cina bekerja dari rumah, yang bagi banyak orang merupakan pengalaman baru. Sekarang beberapa - tetapi tidak semua - telah kembali ke kantor. Beberapa perusahaan mengurangi jam kerja dan memotong gaji karyawan. Namun sebagian lagi justru menambah jam kerja, seperti kantor Gao Ting – yang mencoba mengembalikan bisnis mereka.

Otoritas lokal di seluruh China telah mengusulkan akhir pekan sepanjang 2,5 hari untuk mendorong pengeluaran konsumen. Provinsi Jiangxi Cina Timur baru-baru ini mengimplementasikan rencana tersebut. Namun langkah-langkah baru bersifat sukarela, dan perusahaan dapat memilih bagaimana menerapkannya. Provinsi lain seperti Hebei, Gansu dan Zhejiang juga merekomendasikan akhir pekan 2,5 hari untuk merangsang ekonomi.

Baik pejabat kesehatan dan warga masih was-was dengan Covid-19. Mereka khawatir tentang potensi gelombang kedua infeksi. Gedung-gedung perkantorang kini menempatkan personel keamanan untuk memeriksa suhu para karyawan atau tamu yang ingin masuk.

Amal Liu, 26, pegawai BUMN asuransi di Shenzhen bagian selatan mengatakan, karyawan wajib memakai masker dan kantor menerapkan physical distancing, "Di kantin, kami harus duduk saling menjauh," kata Liu.

Karyawan Tak Suka Kerja di Rumah

Zhang Xiaomeng, profesor perilaku organisasi di Sekolah Pascasarjana Bisnis Cheung Kong di Beijing, menemukan, bahwa banyak karyawan melaporkan penurunan efisiensi ketika bekerja dari rumah.

Dalam survei yang dilakukan oleh timnya, dengan 5.835 responden (diambil dari karyawan sekolah bisnis dan karyawan perusahaan alumni), lebih dari separuh peserta melaporkan penurunan efisiensi saat bekerja dari rumah. Hampir 37 persen melaporkan tidak ada perbedaan dalam efisiensi mereka, sementara kurang dari 10 persen mengatakan mereka bekerja lebih efisien dari rumah.

Pemandangan cahaya warna-warni yang menghiasi gedung-gedung di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 13 April 2020. Sebuah pertunjukan cahaya di kedua sisi sungai Yangtze menandai dibukanya kembali kota itu pada awal April lalu setelah ditutup selama 11 pekan akibat penyebaran virus Corona. Xinhua/Wang Yuguo

Krista Pederson, yang bekerja di Beijing untuk Hogan Assessment Systems, mengatakan Cina berada dalam posisi ideal untuk menerapkan kerja yang lebih fleksibel. Menurut Pederson, Cina memiliki teknologi dan infrastruktur untuk mendukung hal ini. Tetapi fleksibilitas tambahan ini dapat dikenakan biaya.

Namun, para kliennya terutama BUMN, memilih kembali ke pengaturan kerja tradisional. Pasalnya, model bekerja di Cina umumnya organisasi yang sangat terstruktur, “Mereka bergantung pada struktur untuk menyelesaikan sesuatu," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)



"Begini" - Google Berita
May 03, 2020 at 08:03PM
https://ift.tt/2WjEVE1

Begini Suasana Kerja di Cina, Setelah Wabah Virus Corona Berlalu - Tempo
"Begini" - Google Berita
https://ift.tt/2SRqpmF
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

‘We don’t need to be like this’: Locals react to deadly shooting in Jeanerette - KLFY

[unable to retrieve full-text content] ‘We don’t need to be like this’: Locals react to deadly shooting in Jeanerette    KLFY "like ...

Postingan Populer