GILIMANUK, balipuspanews.com – Untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat tentang larangan menyebrang kecuali angkutan logistik. Namun kenyataanya masih banyak yang ngotot ingin menyebrang ke Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk.
Pemudik yang tetap ngotot ingin menyebrang ke Jawa itu itu selain pejalan kaki, juga banyak yang bersepada motor, mengunakan mobil pribadi termasuk menumpang angkutan tavel.mereka mulai berdatangan sejak Sabtu (2/5) petang.
Lantaran ASDP tidak melayani tiket untuk penumpang pejalan kaki, sepeda motor dan mobil pribadi serta angkutan umum, maka mereka menumpuk didepan pelabuhan.
Sebagian lagi menunggu di depan pertokoan maneuver dan pasar Gilimanuk. Mereka tetap menunggu meski petugas sudah menyampaikan larangan untuk menyebrang ke Jawa dan jalur loket tiket ditutup.
Jumlah pemudik itu semakin malam semakin banyak dan didominasi oleh sepeda motor. Beberapa mobil travel yang mengangkut pemudik dan mobil pribadi juga ikut tertahan.
Petugas gabungan di pintu masuk pelabuhan sudah berulang kali menyamapikan agar mereka kembali karena penyebrangan tidak melayani pemudik, kecuali angkutan logistik namun mereka tetap bertahan. Bahkan mereka duduk bergerombol di jalan dan ditrotoar tanpa menjaga jarak atau melakukan social distancing.
“Kami ingin pulang karena sudah di PHK di Denpasar. kalau tetap tinggal kami tidak punya uang untuk bayar kos dan biaya hidup,” ujar Ahmad salah satu pemudik yang berkumnpul di depan terminal Gilimanuk.
Hingga dinihari mereka tetap bertahan dan berharap diberikan kebijaksanaan untuk bisa menyebrang seperti pemudik –pemudik di hasi sebelumnya. Mereka juga rela tidur di depan pelabuhan sampai pagi.
“Kalau kami tidak bisa pulang kampong, nasib kami seperti apa nanti. Siapa yang member makan dan tempat tinggal ?,” ungkap seorang pemudik.
Lantaran banyak pemudik yang menumpuk di Gilimanuk, akhirnya Minggu (3/5) instnsi terkait dipelabuhan berkoordonasi dam akhirnya mereka diberikan kebijaksanaan untuk menyebrang.
Begitu disamapikan bisa menyebrang pemudik tersebut langsung menuju loket tiket. Pengendara sepeda motor menuju loket tiket secara bertahap untuk membeli tiket. Sedangkan penajalan kaki menuju loker tiket untuk penumpang pejalan kaki.
Petugas pelabuhan juga terus mengingatkan mereka agar tetap menggunakan masker dan tidak balik ke Bali sebelum wabah covid-19 berakhir dan menyiapkan uang pas untuk membeli tiket karena untik sementara pelayanan tiket bagi sepeda motor dan pejalan kaki mengunakan system tunai atau tidak online. .
Sebelumnya pada Sabtu pagi ratusan pemudik bermotor, dan pejalan kaki juga terpaksa diberikan menyebrang. Mereka juga sempat menumpuk di depan pelabuhan termasuk di paar Gilimanuk.
Beberapa pemudik bersepeda motor terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk ongkos truk guna mengangkut motor mereka. Dikhawatirkan dengan diberikanya pemudik untuk menyebrang, maka aka nada lagi pemudik susulan mengunakan cara yang sama sehingga diberikan menyebrang.
Sementara irtu Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, menyampaikan pemudik yang didominasi pengendara motor itu dizinkan menyebrang karena banyak yang sudah di PHK di tempat kerjanya. “Nanti akan ada revisi atau petunjuk untuk p[elaksanaan dilapangan. Karena kita prediksi akan selalu begini,” ujarnya. (nm/bpn/tim)
"Begini" - Google Berita
May 03, 2020 at 04:35PM
https://ift.tt/2L8icWp
Begini Usaha Pemudik Untuk Bisa Nyebrang - Balipuspanews.com
"Begini" - Google Berita
https://ift.tt/2SRqpmF
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment